Sabtu, 28 Maret 2020

Hallo...
sorry gw baru bisa post lagi hehehe...
Oke,kali ini gw mau ngasih sedikit beda nih. Sebuah cerpen yang insyallah kalian suka yang berjudul


Misteri Rumah Besar


Di malam hari aku berjalan menelusuri jalan rumah ku, terasa perjalananku ini sangat
 menyeramkan dengan hati yang tidak tenang terlihat ada banyak kerumunan di sebuah

rumah yang sangat besar yang cukup menyeramkan. Tanpa basa basi aku mendatangi 
 rumah itu dan bertanya pada orang sekitar. “Maaf, ada apa? Apa sesuatu telah terjadi?”
Tanya ku dan orang itu menjawab “Di temukan ada seorang mayat di rumah itu”.
Oke, aku hanya bisa terdiam dan kaget mendengar hal itu. Aku pun melanjutkan
langkah menuju rumah ku selama di perjalanan di otak ku hanya ada banyak pertanyaan
tentang kejadian penemuan mayat di rumah besar yang menyeramkan itu. Tak terasa
aku sudah sampai di rumah ku, aku masuk dan langsung beristirahat.

Keesokan harinya aku bersiap untuk bekerja , sial nya aku di kabar kan masuk shift
malam hari ini. Aku bersiap dan sudah saat nya aku berangkat. Aku berjalan seperti
biasa karna rumah ku di pedalaman. Mau tidak mau aku harus berjalan sekitar lima
belas menit ke tempat pangkalan ojek terdekat. Udara malam yang dingin menusuk di
kulit ku dan rasa sunyi di sekitar membuat ku takut, aku segera mencepatkan langkah.
Apa  itu? Dalam benak ku yang melihat sesuatu seperti berdiri di samping tiang. Aku 
terus melangkah dan semakin lama semakin terlihat. Rupanya ada seseorang di sana.
 “Hm.. sepertinya dia tidak asing” dalam benak ku. Aku melewatinya dan tersenyum dia
pun membalas senyuman ku, tapi ntah kenapa aku merasakan firasat yang tidak enak
dalam benak ku . Tidak terasa sudah sampai rumah besar yang kemarin. 
Aku berjalan dan bisa kulihat pangkalan ojek di ujung jalan.

Tiba-tiba ada rasa sakit di belakang kepala ku seperti ada seseorang yang memukul
kepalaku. Tiba-tiba aku terbangun, terheran, dan bertanya-tanya di mana aku dan
mengapa aku di ikat? Suasana gelap di terangi sedikit cahaya dari jendela di ujung
sebelah kanan ku  membuat ku semakin takut. “Oh sepertinya kau sudah bangun ya”
kata pria memakai masker hitam. “Di mana aku?! LEPASKAN AKU..!!”. Pria itu hanya
 terdiam dan tidak lama terdengar suara dering telepon “Hallo?, Oke, dua ginjal sudah
 tersedia anda bisa langsung transfer uangnya sekarang ” Ucap pria itu yang menerima
telepon di samping jendela. “TOLONG!!” Aku ketakutan dan mencoba untuk teriak
semaksimal mungkin. “Sudah lah…! tidak ada yang yang mendengar teriakan mu, dan
jika mereka mendengar tidak akan ada yang berani memasuki rumah besar ini” Ucap
pria itu sambil tertawa. Setelah pria mengatakan itu dia menyuntikan suatu cairan ke
 tubuh ku. Aku merasa semakin lama semakin lemas terasa tidak berdaya. Tidak lama
kemudian aku melihat tubuh ku terbujur kaku di samping diri ku


End



Oke guys, gimana? apa kalian suka ceritanya?
Jika ada saran atau keritik silahkan tulis di komentar ya
Makasih yang udah mau mampir dan membaca cerpen di blog aku ini