sorry gw baru bisa post lagi hehehe...
Oke,kali ini gw mau ngasih sedikit beda nih. Sebuah cerpen yang insyallah kalian suka yang berjudul
Misteri Rumah Besar
Di malam hari aku berjalan menelusuri jalan rumah ku, terasa perjalananku ini sangat
menyeramkan dengan hati yang tidak tenang
terlihat ada banyak kerumunan di sebuah
rumah yang sangat besar yang cukup menyeramkan.
Tanpa basa basi aku mendatangi
rumah itu dan bertanya pada orang sekitar. “Maaf,
ada apa? Apa sesuatu telah terjadi?”
Tanya ku dan orang itu menjawab “Di temukan ada seorang mayat di rumah
itu”.
Oke, aku hanya bisa terdiam dan kaget mendengar
hal itu. Aku pun melanjutkan
langkah menuju rumah ku selama di perjalanan di
otak ku hanya ada banyak pertanyaan
tentang kejadian penemuan mayat di rumah besar yang
menyeramkan itu. Tak terasa
aku sudah sampai di rumah ku, aku masuk dan langsung beristirahat.
Keesokan harinya aku bersiap untuk bekerja , sial
nya aku di kabar kan masuk shift
malam hari ini. Aku bersiap dan sudah saat nya
aku berangkat. Aku berjalan seperti
biasa karna rumah ku di pedalaman. Mau tidak mau
aku harus berjalan sekitar lima
belas menit ke tempat pangkalan ojek terdekat.
Udara malam yang dingin menusuk di
kulit ku dan rasa sunyi di sekitar membuat ku
takut, aku segera mencepatkan langkah.
Apa itu?
Dalam benak ku yang melihat sesuatu seperti berdiri di samping tiang. Aku
terus melangkah dan semakin lama semakin
terlihat. Rupanya ada seseorang di sana.
“Hm.. sepertinya dia tidak asing” dalam benak
ku. Aku melewatinya dan tersenyum dia
pun membalas senyuman ku, tapi ntah kenapa aku
merasakan firasat yang tidak enak
dalam benak ku . Tidak terasa sudah sampai rumah
besar yang kemarin.
Aku berjalan dan bisa kulihat pangkalan ojek di ujung jalan.
Tiba-tiba ada rasa sakit di belakang kepala ku
seperti ada seseorang yang memukul
kepalaku. Tiba-tiba aku terbangun, terheran, dan
bertanya-tanya di mana aku dan
mengapa aku di ikat? Suasana gelap di terangi
sedikit cahaya dari jendela di ujung
sebelah kanan ku
membuat ku semakin takut. “Oh sepertinya kau sudah bangun ya”
kata pria memakai masker hitam. “Di mana aku?! LEPASKAN
AKU..!!”. Pria itu hanya
terdiam dan tidak lama terdengar suara dering
telepon “Hallo?, Oke, dua ginjal sudah
tersedia anda bisa langsung transfer uangnya
sekarang ” Ucap pria itu yang menerima
telepon di samping jendela. “TOLONG!!” Aku ketakutan
dan mencoba untuk teriak
semaksimal mungkin. “Sudah lah…! tidak ada yang
yang mendengar teriakan mu, dan
jika mereka mendengar tidak akan ada yang berani
memasuki rumah besar ini” Ucap
pria itu sambil tertawa. Setelah pria mengatakan
itu dia menyuntikan suatu cairan ke
tubuh ku.
Aku merasa semakin lama semakin lemas terasa tidak berdaya. Tidak lama
kemudian aku melihat tubuh ku terbujur kaku di
samping diri ku
End
Oke guys, gimana? apa kalian suka ceritanya?
Jika ada saran atau keritik silahkan tulis di komentar ya
Makasih yang udah mau mampir dan membaca cerpen di blog aku ini